Ikan asin adalah ikan yang diawetkan melalui proses pengasinan, yaitu dengan cara mengoleskan garam pada ikan atau merendam ikan dalam larutan garam. Proses ini membantu mengurangi kandungan air dalam ikan, yang mencegah pertumbuhan bakteri dan memperpanjang umur simpan ikan. Ikan asin biasanya terbuat dari ikan-ikan kecil seperti ikan teri, ikan tongkol, ikan peda, dan ikan-ikan lain yang memiliki daging padat dan cocok untuk diawetkan.
Ikan asin memiliki rasa yang khas, gurih dan sedikit asin, serta tekstur yang lebih keras setelah proses pengeringan. Ikan asin kaya akan protein dan mineral seperti kalsium, fosfor, serta omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Namun, karena proses pengasinan, ikan asin juga mengandung natrium yang tinggi, sehingga disarankan untuk dikonsumsi dengan bijak.
Di Indonesia, ikan asin merupakan bahan pangan yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai masakan tradisional.